SENI RUPA UNTUK ANAK USIA DINI

PERTEMUAN KE 15 TEORI GURU

Jumat, 16 Juni 2017

PERTEMUAN KE 15 TEORI GURU

TEORI GURU
           Menjadi seorang guru itu sangatlah sulit. Seorang guru harusnya memiliki banyak pengalaman agar dapat menghadapi berbagai macam situasi yang dihadapi seiring dengan berjalannya waktu. Suatu pembelajaran hendaknya disampaikan dengan benar berdasarkan prinsip hukum, ketentuan dan tata tertib. Diketahui bahwa pembelajaran saat kecil itu sangatlah berpengaruh besar bagi seorang anak. Ada juga pembelajaran yang bersifat memaksa yang disebut dengan doktrin. Pembelajaran saat kecil dapat memberi jejak-jejak untuk kedepannya. Pembelajaran saat kecil itu bagaikan menulis diatas sebuah batu yaitu sulit dihapus dan akan tetap tampak. Karena sudah tersimpan didalam memory jangka panjang (long threm memory). Otak berkembang dari usia 0-6 tahun. Di atas dari 6 tahun perkembangan otak mulai sulit dalam menyimpan memori dalam jangka waktu yang lama dan memori itu lebih banyak disimpan di penyimpanan jangka pendek (short threm memory).
Edward D.Bow mengembangkan pemikiran yang disebut difergen dan convergen. Difergen itu adalah otak kanan, jika seseorang yang memiliki pola otak difergen maka orang tersebut mempunyai pola pemikiran yang menyebar dan berbeda-beda. Sedangkan Convergen itu adalah otak kiri, jika seseorang cenderung menggunakan otak kiri maka orang tersebut kreatif.

Dalam pembelajaran anak usia dini itu ada yang disebut dengan permisif. Pembelajaran anak usia dini bisa dengan menggunakan pembelajaran blending learning yang artinya pembelajaran diluar kelas. Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar anak dapat secara bebas mengeluarkan insiatif dan kreativitas mereka tanpa adanya halangan yang mengahalangi inspirasi mereka. Setiap individu itu berbeda-beda maka seorang guru harus dapat mengetahui masing-masing karakter anak yang mereka didik.  Guru juga bisa memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran, karena dengan menggunakan teknologi maka pembelajaran yang akan diajarkan akan dapat menarik perhatian anak. Selain itu penggunaan teknologi ini dapat mempermudah guru dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu, menjadi guru haruslah kreatif dan inovatif agar pembelajaran yang disampaikan menjadi lebih menyenangkan.